Hi it’s been a long time not to talk with you again. The
last episode we talk about why I’m interested to travelling and I was not very
confident about that. I was confused and still not know who am I. so I decide
to write my story here.
Anyway, now I’m still 22 years old. At November this year
will be 23 years old. And now I’m in 7th semester of architecture
school. People said this is will be the last semester that I have to chance my
life. I probably agree with that. As you know this pandemic make everything
more complicated. I hope this pandemic getting over really soon. Aamiin.
Disamping itu saya butuh 1 tahun lagi sampai perkuliahan ini
selesai. Saya selalu memikirkan apa yang akan dilakukan setelah selesai kuliah.
Dimasa perkuliahan banyak hal yang sudah
terjadi. Hal buruk dan baik semua pernah saya lalui. Namun saya pikir ini masih
dalam masa percobaan rasa penasaran akan
suatu hal baru sangat menghantui jiwa saya. Rasa syukur dan penyesalan akan
selalu jadi kenangan. Tetapi apakah ini semua hanya sia-sia?. Setelah berpikir
panjang saya ingat sebuah kutipan dalam buku “ Into The Wild ” yang saya garis
bawahi ialah “ kamu tidak akan pernah memahaminya sampai kamu menjalaninya “.
Seperti
yang kamu tahu, saya pernah pergi ke Lombok denga ketiga teman saya. Selama
saya melakukan perjalan kesana, sangat membuka hati dan pikiran saya. Mungkin
dengan perjalanan itu bisa berdampak besar dalam hidup saya. Dan ternyata
memang benar. Saya sadar masih banyak hal yang belum saya ketahui, saya makin
penasaran dengan dunia luar disana. Sudah hampir 23 tahun saya lahir dan besar
di Bandung. Rasanya saya merasa cukup tinggal di Bandung. Saya harus pergi!
WHY ?
1. Mandiri
2. Mengenal arti hidup
3. Jati diri
4. Memulai karir dengan keringat sendiri
5. Keluarga
6.
Mengembangkan diri
TAPI
HARUS PERGI KEMANA?
Setelah
lama memikirkan hal ini saya langsung cari info di internet tentang kehidupan
atau pekerjaan diluar sana. Dengan background saya sebagai mahasiswa arsitektur
saya mulai tertarik dengan pekerjaan di pertambangan. Mengenai itu saya
langsung terpikir dengan PT. FREEPORT INDONESIA, salah satu perusahaan
pertambangan terbesar di dunia. Terdengar gila memang, tapi kenapa tidak. Tidak
lama kemudian ada notifikasi dari grup Whatsapp bahwa ada lowongan
pekerjaan. Coba tebak dimana, iya di PT. FREEPORT !!!! IS THIS REAL ???
DAMN !!
Pertanda apa ini ?
Tidak
mungkin juga saya ambil kesempatan itu, karena saya masih kuliah di semester 6.
Saya cari tahu kebenarannya, dan memang benar itu bukan hoax dan
dibutuhkan segera orang yang akan diposisikan sebagai drafter. Perasaan ini
jadi campur aduk, kenapa harus sekarang? Kenapa tidak tahun depan? Saya pikir
ini bukan saatnya dan mungkin juga belum rejekinya. Dan ternyata setelah saya cek
di website resminya, di setiap tahun selalu ada lowongan pekerjaan disana,
tetapi tergantung posisi yang dibutuhkan. Semoga saja.
Dan
sekarang saya hanya perlu menyelesaikan perkuliahan yang sangat membosankan ini
secepat mungkin. Hari ke hari rasanya seperti semakin penasaran saja bagaimana keadaan dunia luar sana. Akankah
saya dapat bertahan hidup disana? Dan akankaah Allah mengizinkan semua impian
saya tercapai?
Sulit
rasanya memiliki rasa percaya terhadap diri sendiri. Tapi menurut saya “
percaya diri “ adalah kunci awal kesuksesan. Bersikap bodo amat terhadap energi
negatif namun peduli terhadap sesama dan lingkungan sekitar. Akankah di umur 24
tahun saya mendapatkan kesempatan itu?
Well,
will see ..
x
Komentar
Posting Komentar