Langsung ke konten utama

“ TIPOLOGI BANGUNAN INDUSTRI DAN REKREASI : COPENHILL ENERGY PLANT AND URBAN RECREATION CENTER “

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1.          Definisi Tipologi ( dalam Arsitektur dan Perancangan Kota)

Tipologi adalah klasifikasi (biasanya berupa klasikasi fisik suatu bangunan) karakteristik umum ditemukan pada bangunan dan tempat-tempat perkotaan, menurut hubungan mereka dengan kategori yang berbeda, seperti intensitas pembangunan (dari alam atau pedesaan ke perkotaan) derajat, formalitas, dan sekolah pemikiran (misalnya, modernis atau tradisional). Karakteristik individu tersebut membentuk suatu pola. Kemudian pola tersebut berhubungan dengan elemen-elemen secara hirarkis di skala fisik (dari detail kecil untuk sistem yang besar).

 

1.2.          Definisi Industri

Industri merupakan suatu kegiatan yakni mengolah bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Dalam istilah “industri” berasal dari bahasa latin industria yang berarti “tenaga kerja”. Untuk hal ini negara maju identik dengan kegiatan perindustrian yang maju pula.

 

Pengertian Industri Menurut Para Ahli :

·      Menurut Undang-Undang No 5 Tahun 1984 Tentang Perindustrian

Industri merupakan kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.

·      Menurut Bambang Utoyo

Pengertian industri secara sempit ialah semua kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia untuk mengolah bahan mentah yang ada menjadi bahan setengah jadi atau mengolah barang setengah jadi tersebut menjadi barang yang sudah benar-benar jadi sehingga memiliki berbagai kegunaan yang lebih bagi kepentingan manusia.

Pengertian industri secara luas ialah setiap kegiatan manusia yang bergerak dalam bidang ekonomi yang memiliki sifat produktif dan komersial dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.


1.3.          Definisi Rekreasi

Rekreasi, dari bahasa Latinre-creare, yang secara harfiah berarti 'membuat ulang', adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani seseorang. Hal ini adalah sebuah aktivitas yang dilakukan seseorang disamping bekerja. Kegiatan yang umum dilakukan untuk rekreasi adalah pariwisataolahragabermain, dan hobi. Kegiatan rekreasi umumnya dilakukan pada akhir pekan.

Secara umum rekreasi dapat dibedakan dalam dua golongan besar, yaitu rekreasi pada tempat tertutup (indoor recreation) dan rekreasi di alam terbuka (outdoor recreation).

Kamus Webster mendefinisikan rekreasi sebagai “sarana untuk menyegarkan kembali atau hiburan” (a means of refreshmnet or diversion). Rekreasi dapat dinikmati, menyenangkan, dan bisa pula tanpa membutuhkan biaya. Rekreasi memulihkan kondisi tubuh dan pikiran, serta mengembalikan kesegaran.

Rekreasi adalah “kegiatan atau pengalaman sukarela yang dilakukan seseorang di waktu luangnya, yang memberikan kepuasan dan kenikmatan pribadi.” Meyer, Brightbill, dan Sessoms.

Tujuan rekreasi adalah:

    1. Pengisi waktu luang
    2. Pelepas lelah, kebosanan dan kepenatan
    3. Sebagai imbangan subsisten activity (kegiatan pengganti/pelengkap), contoh pendidikan dan pekerjaan/bekerja
    4. Sebagai pemenuh fungsi sosial (fungsi sosial ini dilakukan untuk kegiatan berkelompok serta rekreasi aktif). Untuk memperoleh kesegaran jasmani dengan olahraga yang menyenangkan dan memperoleh kesenangan.

Fungsi rekreasi adalah :

    1. Pariwisata
    2. Olahraga
    3. Permainan
    4. Hobi

BAB II

ANALISA TIPOLOGI BANGUNAN

2.1.          Analisa Tipologi CopenHill Energy Plant and Urban Recreation Center, Denmark

2.1.1.     Deskripsi Projek

  • Nama Bangunan : CopenHill Energy Plant and Urban Recreation Center
  • Lokasi : Copenhagen, Denmark
  • Type : Industri dan Rekreasi
  • Arsitek : Bjarke Ingles Group ( BIG )
  • Luas Bangunan : 41.000
  • Tahun : 2002-2019

        2.1.2.    Sejarah


Pertama kali dicanangkan pada tahun 2002, saat Bjarke Ingels Group (BIG) masih beroperasi dengan nama PLOT, firma arsitektur asal Denmark ini menginginkan kehadiran ruang publik di tengah-tengah kawasan padat Kopenhagen. Sebagai solusi ruang publik di lahan kota yang terbatas, BIG ingin merancang sebuah ski-slope di atas pusat perbelanjaan. 

Namun proyek tersebut belum bisa terlaksana hingga hampir 1 dekade karena berbagai kendala. Namun, berkat prestasinya dalam memenangkan kompetisi desain internasional area Copenhagen’s waste-to-land energy plant atau CopenHill karya BIG berhasil didirikan.

CopenHill berdiri sebagai monumen untuk lintasan BIG dan menggemakan pengaruh praktik pada arsitektur dan desain. Untuk satu generasi arsitek, proyek tetap menjadi kemungkinan, hidup dalam ranah gagasan. Ketika itu pecah dan mulai bangkit, profesi juga berubah. BIG menjadi lebih terbiasa dengan krisis iklim dan hubungan antara bangunan dan dampak lingkungan. Pada saat yang sama, BIG semakin merangkul program pembangunan baru dan keterlibatan masyarakat. CopenHill telah menjadi lebih dari jumlah bagian-bagiannya, dan lebih dari sekumpulan superlatif. Ini melambangkan keinginan untuk membayangkan kembali lingkungan buatan untuk generasi masa depan, dan pada gilirannya, membawa sukacita kembali ke kota-kota kita.

Kini berlokasi di kawasan industri yang berdekatan dengan pusat kota, CopenHill diharapkan menjadi pelopor serta standard bearer untuk kehadiran waste-to-energy plant dalam bidang pengolahan limbah dan produksi energi. Selain itu, BIG juga menginginkan bangunan ini menjadi sebuah landmark arsitektur untuk ibukota Denmark.

CopenHill karya BIG ini pun baru saja mendapatkan penghargaan dari Archdaily bertajuk Building of the Year 2020 untuk kategori Industrial Architecture. Terletak persis di tepi pelabuhan Amager, struktur bangunan bagian bawah yang mengarah ke laut tersebut diperuntukkan sebagai area olahraga ekstrem yang meliputi wakeboarding dan go-kart.

 

2.1.3.             Konsep Bangunan

CopenHill adalah hasil dari pemikiran, waktu, dan desain selama hampir sepuluh tahun. Untuk menyelesaikan proyek, BIG bekerja dengan SLA, AKT, Lüchinger + Meyer, MOE dan Rambøll. Pabrik ini bercita-cita untuk mewujudkan gagasan Keberlanjutan Hedonistik yang menyelaraskan dengan tujuan Kopenhagen untuk menjadi kota netral karbon pertama di dunia pada tahun 2025. Proyek seluas 41.000 m2 ini mencakup pusat rekreasi perkotaan dan pusat pendidikan lingkungan, mengubah infrastruktur sosial menjadi landmark arsitektur.


Pada tahun 2011, BIG menginformasikan bahwa mereka ingin mengubah wajah pabrik pengolahan limbah yang terkesan serius dan membosankan menjadi sesuatu yang lebih menarik. Oleh sebab itu, firma arsitektur tersebut menambahkan aspek fungsionalitas, berupa sarana rekreasi dan olahraga untuk masyarakat Copenhagen. 

Penambahan tersebut tidak semata-mata untuk menghadirkan tampilan indah, namun juga dapat memberikan interaksi serta manfaat bagi orang banyak. Bangunan seluas 41.000 meter persegi ini hadir dengan dilengkapi ski-slope, jalur hiking, serta area panjat dinding sebagai sebuah sarana rekreasi yang juga dapat merealisasikan misi Kopenhagen sebagai kota carbon-neutral pertama di tahun 2025 nanti. 


Selain digunakan sebagai area rekreasi dan olahraga, terdapat juga sebuah bar di atas bangunan tersebut dengan pemandangan daratan kota Kopenhagen. Rooftop area dengan elevasi sebesar 490 meter ini menggunakan atap hijau yang dapat menyerap panas, menghilangkan partikel udara, serta meminimalisasi dampak dari badai.     

Pada fasad vertikal terpanjang, dinding panjat 85m dipasang untuk menjadi dinding panjat buatan tertinggi di dunia untuk memecahkan rekor dunia baru dengan pemandangan di dalam pabrik. Di bagian bawah lereng ski, sebuah bar ski 600m2 menyambut penduduk lokal dan pengunjung untuk bersantai. Dulunya merupakan bagian dari infrastruktur di zona industri, CopenHill menjadi tujuan baru untuk keluarga, teman, dan perayaan, yang menguntungkan secara ekonomi, lingkungan, dan sosial.

Berada di balik fasad alumunium berbentuk balok yang menyelimuti bangunan ini, terpasang dengan kokoh rangkaian perapian, steamer, serta turbin yang dapat mengubah limbah seberat 440.000 ton. Hasil konversi limbah tersebut diolah menjadi energi bersih yang dapat menghasilkan energi berupa listrik dan pemanas untuk 150.000 rumah.

Di bawah lereng, tungku berputar, uap, dan turbin mengubah 440.000 ton sampah setiap tahun menjadi energi bersih yang cukup untuk menghantarkan listrik dan pemanasan distrik untuk 150.000 rumah. Kebutuhan pembangkit listrik untuk menyelesaikan tugas ini, dari poros ventilasi hingga intake udara, membantu menciptakan topografi gunung yang bervariasi; lansekap buatan manusia diciptakan dalam pertemuan antara kebutuhan dari bawah dan keinginan dari atas. Sepuluh lantai ruang administrasi ditempati oleh tim ARC, termasuk pusat pendidikan 600m2 untuk tur akademik, lokakarya, dan konferensi keberlanjutan. 

 

2.1.1.     Bentuk Massa dan Arsitektural Bangunan

    

Volume internal limbah baru pembangkit energi telah ditentukan oleh sesuai dengan kriteria teknik dan teknisnya. Karena ukuran yang tipis dan persyaratan untuk penentuan posisi yang tepat, struktur utama bangunan harus diintegrasikan dengan mesin.

BIG mengusulkan jenis baru limbah-ke-energi, yang menguntungkan secara ekonomi dan sosial. Dengan mempertimbangkan objek arsitektur yang baku, kami bertugas untuk merancang fasad sebagai peluang untuk konteks lokalnya.

 

  


CopenHill menampilkan façade kontinu yang terdiri dari batu bata aluminium setinggi 1,2 m dan lebar 3,3 m yang ditumpuk seperti batu bata raksasa yang saling tumpang tindih. Bukaan di antara batu bata membiarkan sinar siang hari masuk ke dalam aula dan ruang administrasi.

Batu bata pada fasad berfungsi sebagai green wall, menciptakan fasad hijau dan mengubah bangunan menjadi gunung hijau dari jauh dengan puncak gunung putih.



Sementara energi berkelanjutan menjadi semakin penting dalam media dan politik, pemahaman tentang masalah itu sendiri masih sangat abstrak. BIG mengusulkan modifikasi sederhana ke cerobong asap yang akan memungkinkannya mengepulkan asap cincin setiap kali 1 ton fosil co2 dilepaskan.

BIG mengubah atapnya menjadi lereng ski buatan bagi warga Copenhagen, di mana dimungkinkan untuk bermain ski sepanjang tahun. Atap yang efisien dan miring untuk medan ski seluas 9.000 m2.


 



Akses menuju lereng ski dari lantai dasar menggunakan elevator atau lift, juga akan ada 2 lift datar dan 2 lift karpet. 

Bentuk dari atapnya mendukung 3 lereng dengan kemiringan yang berbeda.

Atapnya tidak hanya akan berfungsi sebagai lereng ski, tetapi seperti gunung yang nyata dengan area hutan hijau, tempat hiking, panjat tebing, dan mungkin jalur downhill.


2.1.1.     Tipologi Bangunan

Dari segi tipologi bangunan sendiri, CopenHill berada pada lokasi Kawasan industri di Copenhagen, Denmark. Dengan menciptakan gedung tertinggi dan pertama di Denmark, Bjarke Ingles menciptakan tipologi dan bentuk arsitektur industri yang baru dan berani.



2.1.1.     Aspek Perencanaan


Aspek kebiasaan atau Habit mempengaruhi dari tipologi maupun morfologi bangunan CopenHill ini. Berawal dari gagasan menciptakan Gedung tertinggi di Denmark, dengan fungsi pabrik dan kebiasaan masyarakatnya yang senang berselancar ski di musim dingin namun secara topografi sendiri Denmark tidak mempunyai dataran tinggi. Maka dari itu arsitek CopenHill, Bjarke Ingles memadukan ketiga aspek tersebut. Namun menurutnya, kebiasaan masyarakatnya yang sangat mempengaruhi, karena disetiap musim dingin mereka harus pergi ke Pegunungan Alpine untuk berselancar ski disana.

Setelah bangunan ini terbangun altet peselancar ski tidak perlu berlatih diluar negeri, mereka sudah mendapatkan fasilitas sendiri. Namun bukan hanya itu, CopenHill didesain pula untuk para atlet panjat tebing dan pebalap sepeda gunung.


DAFTAR PUSTAKA

https://www.archdaily.com/925970/copenhill-energy-plant-and-urban-recreation-center-big

https://www.casaindonesia.com/article/read/2/2020/2173/CopenHill-Karya-BIG-Menjadi-Bangunan-Industrial-Terbaik

https://www.dosenpendidikan.co.id/industri-adalah/

http://mbenxxcaem.blogspot.com/2011/09/definisi-tujuan-dan-jenis-jenis.html

https://big.dk/#projects-arc


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

https://saweria.co/abdullrjk











Komentar

Postingan populer dari blog ini

#1 - the begining -

Hi welcome back to my world. My name is Abdul Rojak. I'm 22 years old and i'm an Architecture Student who love travelling, filmmaking and photography. Based in Bandung, Indonesia. And now is my 6 semester of study, need more 2 semester again to finish my study.  First of all, i write this because i will tell you my story. And this is my story. In high school, i like drawing ( architectural drawing ). I was good in academic, until i have achivement for the best student in my class from my teacher. My friend told me i have a talent to be an Architect. So after graduating in 2016 i was dedicated to continue my studies at university. I was scared because im not ready for the exam. And guess what ? I was not accepted on any campus. Honestly, it feels sad. But i decided to get a job for looking a new experience. A year later in 2017 im now an Architecture Student in National Institute of Technologhy Bandung. But being like that i was not as happy as i expected. I

FIRST TIME BACKPACKING - BANDUNG TO LOMBOK

Ini adalah cerita singkat saya dengan ketiga kawan saya untuk pertama kalinya Bacpacking dari Bandung ke Lombok. DAY 1 05:30 – 22:00 STASIUN KIARACONDONG – STASIUN SURABAYA GUBENG Sekitar 17 jam perjalanan, kami menghabiskan waktu di kereta ekonomi dengan perbekalan yang ada. Duduk berhadapan dengan penumpang lain, yang Alhamdullilah mereka baik, saling bertukar cerita dan berbagi makanan. Selama perjalanan kami   melewatkan banyak sekali stasiun. Membelah pulau jawa. Sambil menunggu jadwal kereta selanjutnya, kami tidur di stasiun karena masjid disekitar stasiun pada tutup. DAY 2 05:45 – 11:40 STASIUN SURABAYA GUBENG – STASIUN BANYUWANGI BARU Sebelum pergi kami membeli makanan dulu untuk bekal di kereta selama perjalanan menuju banyuwangi. Menempuh sekitar 6 jam.   11:40 – 14:00 STASIUN BANYUWANGI BARU – PELABUHAN KETAPANG Setelah sampai di Stasiun Banyuwangi Baru kami berjalan kaki menuju Pelabuhan Ketapang karena jaraknya tidak terlalu jauh. Sebelum menyebrang ke B

catatan hari ini #1 - bersyukur -

Bersyukur Atas Masalah yang Menimpa Publik #PotretHariIni Manusia yang hidup pasti tidak akan pernah lepas dari masalah kehidupan. Manusia berbeda-beda dalam memandang dan menyikapi masalah yang dihadapinya. Seringkali orang stress bahkan ada yang gila dan akhirnya bunuh diri menghadapi masalah tersebut. Ada juga yang menyikapinya sebagai ujian, sehingga dirinya mampu tabah menghadapi masalah dan akhirnya dapat menyelesaikannya dengan baik. Tapi pernahkah kita bersyukur saat mendapatkan masalah? Kelihatan tidak masuk akal memang ketika kita mendapatkan masalah justru kita bersyukur. Kenapa bisa demikian? Mari kita bahas per poin tentang kenapa kita harus bersyukur saat mendapatkan masalah. 1. Masalah akan selalu ada sebagai bagian dari hidup manusia. Manusia hidup tidak akan bisa selalu menghindar dari masalah jadi jangan lari dari masalah tapi cari solusi terbaiknya. Jika kita masih mendapat masalah berarti kita masih hidup. Dan hidup itu harus disyukuri. 2. Allah dalam menciptakan se

Introduction

Halo! saya Abdul Rojak, ini blog pertama saya yang akan diisi dengan agenda perkuliahan saya. Ini akan menjadi catatan perjalanan studi saya selama menempuh sarjana Arsitektur di Institut Teknologi Nasional Bandung. Semoga catatan ini bisa bermanfaat untuk pembaca, dan do'akan supaya blog ini terus berkembang. Terimakasih.

#3 – the loneliness –

“ Alone “ kata yang mungkin jarang dipakai dalam suatu percakapan. Bagi sebgian orang, sendiri atau menyendiri adalah suatu hal yang sulit dilakukan. Tapi bagi orang introvert seperti saya ini adalah hal yang tidak lepas dari dalam diri. Kata ini bisa menimbulkan beberapa pandangan, bisa berupa perasaan atau keputusan. Anyway, tahukah kamu kalau kata ini sangat mempengaruhi jalan hidupku? Bisakah kamu bayangkan seperti apa rasanya? Atau mungkin kamu juga mengalaminya? Jika tidak akan aku beritahu. Semua berawal pada saat saya masih kecil, mungkin diumur sekitar 8 tahun. Saya mempunyai saudara sepupu yang umur nya tidak beda jauh dengan saya. Kami selalu bermain bersama saat kecil dan mempunyai hobi yang sama sampai saat ini juga. Tetapi disisi lain mereka cenderung suka untuk membuly saya , atau mungkin saja mereka masih kecil dan belum mengerti apa itu bullying. Yahh mungkin karena kulit saya yang lebih gelap daripada mereka, tubuh saya yang dibilang sangat kurus dan pakaian saya

#6 – a friends –

  Hai kawan, sudah lama tak jumpa. Sekalinya jumpa gamau bubaran haha. Ini yang kurasakan saat ini. Tadi saya sudah bertemu dengan salah satu teman saya. Sangat-sangat senang sekali bisa bertemu dan berkumpul kembali, meskipun tidak semuanya dapat hadir. Saya sangat senang bertemu kalian, seperti bisa hidup kembali. Waktu cepat berlalu, selama bertahun-tahun kita sama sekali tidak berbicara. Agak awkward emang saat ketemu kalian, seperti ketemu orang yang baru kenal. Saya hanya bisa lihat kalian dari kejauhan, dan akan selalu seperti itu. Saya selalu mengawasi, memperhatikan kalian berkembang. Anggap saja perpisahan yang lalu sebagai masa pendewasaan buat kita, dan kita berhasil. Saya harap kalian tidak pernah berubah, tetaplah menjadi diri kalian yang baik hati, sholeh, pekerja keras, cerdas dan rendah hati. Karena dunia membutuhkan orang seperti kalian. I miss when you were my best friend. x https://saweria.co/abdullrjk