Langsung ke konten utama

#3 – the loneliness –



“ Alone “ kata yang mungkin jarang dipakai dalam suatu percakapan. Bagi sebgian orang, sendiri atau menyendiri adalah suatu hal yang sulit dilakukan. Tapi bagi orang introvert seperti saya ini adalah hal yang tidak lepas dari dalam diri. Kata ini bisa menimbulkan beberapa pandangan, bisa berupa perasaan atau keputusan.

Anyway, tahukah kamu kalau kata ini sangat mempengaruhi jalan hidupku? Bisakah kamu bayangkan seperti apa rasanya? Atau mungkin kamu juga mengalaminya? Jika tidak akan aku beritahu.

Semua berawal pada saat saya masih kecil, mungkin diumur sekitar 8 tahun. Saya mempunyai saudara sepupu yang umur nya tidak beda jauh dengan saya. Kami selalu bermain bersama saat kecil dan mempunyai hobi yang sama sampai saat ini juga. Tetapi disisi lain mereka cenderung suka untuk membuly saya , atau mungkin saja mereka masih kecil dan belum mengerti apa itu bullying. Yahh mungkin karena kulit saya yang lebih gelap daripada mereka, tubuh saya yang dibilang sangat kurus dan pakaian saya yang katanya jelek. Tapi kondisi ini terus berlanjut sampai masa sekolah selesai. Dari sd sampai smp, saya tidak pernah lepas dari cemoohan seperti itu. Saya tidak bisa ceritakan secara detail kejadiannya karena sungguh sangat sulit menerima semua itu.

Pada saat itu saya pikir ternyata dulu selama masa sekolah saya tidak benar-benar mempunyai seorang teman, teman yang bisa dipercaya. Ya mungkin banyak dari mereka yang mengenal saya karena saya cukup unggul dalam akademik, tapi itu tidak penting. Saya tidak pernah ikut kegiatan ekstrakulikuler di sekolah dan kebanyakan teman disekolah adalah perempuan. Sampai akhirnya pada saat saya masuk SMK, saya memberanikan diri untuk terbuka dan mengembangkan diri. Saya ikut kegiatan ekskul dan mulai menemukan teman pria bukan hanya wanita. Momen saat SMK sedikit berbeda daripada sebelumnya, ini terasa sangat baik. Saya merasa diterima oleh mereka ( teman kelas dana ekskul ), saya merasa dipercaya oleh mereka dan ini sungguh sangat menggembirakan. Mereka adalah orang yang sederhana, yang religious, yang bertanggung jawab dan visioner. Saya sangat bersyukur bisa bertemu dengan mereka.

Namun keadaan ini tidak bertahan lama, sampai akhirnya saya lulus dan setahun kemudian saya diterima di Itenas. Itenas bagi saya adalah penjara. Bukan dalam system akademiknya, tetapi lingkungan sosialnya. Di semester awal masih dalam tahap penyesuaian, namun ternyata setelahnya adalah penjara. Saya merasa selalu jadi bahan candaan, baik itu saat saya berjalan maupun saat saya duduk. Semua orang terlihat jijik melihat saya, mata sinis yang gelap selalu ada saat saya berjalan dilorong gedung. Dan saat saya coba terbuka, saya memutusakan untuk ikut andil dalam kegiatan himpunan disana, namun tetap saja saya merasa tidak diterima. Selama rapatpun saya hanya bisa mendengarkan, tidak berani untuk mengungkapkan pendapat, karena saya pikir pendapat saya hanya berupa sampah permen yang dibuka dan dibuang dimana saja. Saya tidak bisa salahkan mereka, mungkin saja mereka punya kesibukan sendiri.

Dari kejadian itu, setiap harinya saya merasa seperti orang bodoh yang tidak bisa melakukan apapun. Karena saat saya peduli pada mereka, tidak ada seorangpun yang mendengarkan. Ini membuat perubahan psikologi saya turun drastis. Saya menjadi orang yang sangat insecure setiap saat, saya takut menjadi orang yang jelek dimata orang lain, saya harus terlihat sempurna saat diluar rumah. SAYA MENJADI ORANG LAIN.



Namun, kabar baiknya tidak semua dari mereka yang bersifat buruk seperti itu. Saya bertemu dengan beberapa orang yang membuka hati dan pikiran saya sangat dalam. Tidak banyak, mungkin 2 atau 3 orang dari sekian ratus teman angkatan saya. Namun saya sangat bersyukur bisa bertemu dengan mereka yang menerima saya apa adanya. Dan saya harap kalian sukses dimasa mendatang.

Disamping itu saya berharap kondisi budaya ini segera berhenti, karena bukan hanya saya saja, banyak diluaran sana yang mungkin menderita lebih daripada yang saya alami. Ini bukan sesuatu yang baik untuk diturun-temurunkan. Orang yang mengalami kondisi ini bisa berakibat lebih buruk, mungkin sampai ada yang gila dan mencoba untuk bunuh diri.

Inilah salah satu saya memutuskan setelah lulus nanti saya akan bekerja dan memulai karir diluar kota. Memulai semuanya dari nol, berjuang dengan keringat sendiri, dan mencari kebenaran.

Terima kasih.

x


https://saweria.co/abdullrjk


Komentar

Postingan populer dari blog ini

“ TIPOLOGI BANGUNAN INDUSTRI DAN REKREASI : COPENHILL ENERGY PLANT AND URBAN RECREATION CENTER “

BAB I PENDAHULUAN   1.1.           Definisi Tipologi ( dalam Arsitektur dan Perancangan Kota) Tipologi adalah klasifikasi (biasanya berupa klasikasi fisik suatu bangunan) karakteristik umum ditemukan pada bangunan dan tempat-tempat perkotaan, menurut hubungan mereka dengan kategori yang berbeda, seperti intensitas pembangunan (dari alam atau pedesaan ke perkotaan) derajat, formalitas, dan sekolah pemikiran (misalnya, modernis atau tradisional). Karakteristik individu tersebut membentuk suatu pola. Kemudian pola tersebut berhubungan dengan elemen-elemen secara hirarkis di skala fisik (dari detail kecil untuk sistem yang besar).   1.2.           Definisi Industri Industri merupakan suatu kegiatan yakni mengolah bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Dalam istilah “industri” berasal dari bahasa latin i...

#1 - the begining -

Hi welcome back to my world. My name is Abdul Rojak. I'm 22 years old and i'm an Architecture Student who love travelling, filmmaking and photography. Based in Bandung, Indonesia. And now is my 6 semester of study, need more 2 semester again to finish my study.  First of all, i write this because i will tell you my story. And this is my story. In high school, i like drawing ( architectural drawing ). I was good in academic, until i have achivement for the best student in my class from my teacher. My friend told me i have a talent to be an Architect. So after graduating in 2016 i was dedicated to continue my studies at university. I was scared because im not ready for the exam. And guess what ? I was not accepted on any campus. Honestly, it feels sad. But i decided to get a job for looking a new experience. A year later in 2017 im now an Architecture Student in National Institute of Technologhy Bandung. But being like that i was not as happy as i e...

FIRST TIME BACKPACKING - BANDUNG TO LOMBOK

Ini adalah cerita singkat saya dengan ketiga kawan saya untuk pertama kalinya Bacpacking dari Bandung ke Lombok. DAY 1 05:30 – 22:00 STASIUN KIARACONDONG – STASIUN SURABAYA GUBENG Sekitar 17 jam perjalanan, kami menghabiskan waktu di kereta ekonomi dengan perbekalan yang ada. Duduk berhadapan dengan penumpang lain, yang Alhamdullilah mereka baik, saling bertukar cerita dan berbagi makanan. Selama perjalanan kami   melewatkan banyak sekali stasiun. Membelah pulau jawa. Sambil menunggu jadwal kereta selanjutnya, kami tidur di stasiun karena masjid disekitar stasiun pada tutup. DAY 2 05:45 – 11:40 STASIUN SURABAYA GUBENG – STASIUN BANYUWANGI BARU Sebelum pergi kami membeli makanan dulu untuk bekal di kereta selama perjalanan menuju banyuwangi. Menempuh sekitar 6 jam.   11:40 – 14:00 STASIUN BANYUWANGI BARU – PELABUHAN KETAPANG Setelah sampai di Stasiun Banyuwangi Baru kami berjalan kaki menuju Pelabuhan Ketapang karena jaraknya tidak terlalu jauh. Sebelum menyeb...

catatan hari ini #1 - bersyukur -

Bersyukur Atas Masalah yang Menimpa Publik #PotretHariIni Manusia yang hidup pasti tidak akan pernah lepas dari masalah kehidupan. Manusia berbeda-beda dalam memandang dan menyikapi masalah yang dihadapinya. Seringkali orang stress bahkan ada yang gila dan akhirnya bunuh diri menghadapi masalah tersebut. Ada juga yang menyikapinya sebagai ujian, sehingga dirinya mampu tabah menghadapi masalah dan akhirnya dapat menyelesaikannya dengan baik. Tapi pernahkah kita bersyukur saat mendapatkan masalah? Kelihatan tidak masuk akal memang ketika kita mendapatkan masalah justru kita bersyukur. Kenapa bisa demikian? Mari kita bahas per poin tentang kenapa kita harus bersyukur saat mendapatkan masalah. 1. Masalah akan selalu ada sebagai bagian dari hidup manusia. Manusia hidup tidak akan bisa selalu menghindar dari masalah jadi jangan lari dari masalah tapi cari solusi terbaiknya. Jika kita masih mendapat masalah berarti kita masih hidup. Dan hidup itu harus disyukuri. 2. Allah dalam menciptakan se...

Introduction

Halo! saya Abdul Rojak, ini blog pertama saya yang akan diisi dengan agenda perkuliahan saya. Ini akan menjadi catatan perjalanan studi saya selama menempuh sarjana Arsitektur di Institut Teknologi Nasional Bandung. Semoga catatan ini bisa bermanfaat untuk pembaca, dan do'akan supaya blog ini terus berkembang. Terimakasih.

#6 – a friends –

  Hai kawan, sudah lama tak jumpa. Sekalinya jumpa gamau bubaran haha. Ini yang kurasakan saat ini. Tadi saya sudah bertemu dengan salah satu teman saya. Sangat-sangat senang sekali bisa bertemu dan berkumpul kembali, meskipun tidak semuanya dapat hadir. Saya sangat senang bertemu kalian, seperti bisa hidup kembali. Waktu cepat berlalu, selama bertahun-tahun kita sama sekali tidak berbicara. Agak awkward emang saat ketemu kalian, seperti ketemu orang yang baru kenal. Saya hanya bisa lihat kalian dari kejauhan, dan akan selalu seperti itu. Saya selalu mengawasi, memperhatikan kalian berkembang. Anggap saja perpisahan yang lalu sebagai masa pendewasaan buat kita, dan kita berhasil. Saya harap kalian tidak pernah berubah, tetaplah menjadi diri kalian yang baik hati, sholeh, pekerja keras, cerdas dan rendah hati. Karena dunia membutuhkan orang seperti kalian. I miss when you were my best friend. x https://saweria.co/abdullrjk